Profil Desa Pekikiran
Ketahui informasi secara rinci Desa Pekikiran mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Pekikiran, Susukan, Banjarnegara. Pusat agraris strategis di perbatasan dengan potensi pertanian, perikanan, dan UMKM yang terus berkembang. Kenali demografi, infrastruktur, dan peluang investasinya.
-
Lokasi Strategis di Perbatasan
Terletak di perbatasan langsung antara Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Kebumen, menjadikan Pekikiran sebagai gerbang wilayah dengan dinamika sosial dan ekonomi yang unik.
-
Basis Ekonomi Agraris yang Kuat
Mayoritas wilayahnya merupakan lahan pertanian produktif, khususnya sawah irigasi, yang menjadikan sektor pertanian dan perikanan sebagai penopang utama perekonomian warga.
-
Potensi Pengembangan UMKM dan Sumber Daya Manusia
Adanya semangat kewirausahaan di tingkat lokal, terutama dalam pengolahan hasil pertanian, menunjukkan potensi besar untuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) jika didukung oleh peningkatan kapasitas dan akses pasar.

Terletak strategis di batas wilayah paling barat daya Kabupaten Banjarnegara, Desa Pekikiran di Kecamatan Susukan menjelma menjadi sebuah wilayah agraris yang dinamis dan memegang peranan penting sebagai salah satu lumbung pangan lokal. Berada tepat di perbatasan dengan Kabupaten Kebumen, desa ini tidak hanya menjadi penanda geografis, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi yang bertumpu pada kesuburan tanahnya. Dengan populasi yang sebagian besar menggantungkan hidup pada sektor pertanian, Pekikiran menampilkan potret desa yang tangguh, berupaya mengoptimalkan sumber daya alam di tengah tantangan zaman, sembari menjaga kearifan lokal yang telah mengakar kuat di tengah masyarakatnya. Profil ini akan mengupas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk Desa Pekikiran, dari kondisi geografis, demografi, potensi ekonomi, hingga infrastruktur yang menopangnya.
Kondisi Geografis dan Wilayah Administratif
Secara administratif, Desa Pekikiran merupakan salah satu dari 13 desa yang berada di wilayah Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Posisinya yang berada di perbatasan memberikan karakteristik tersendiri bagi desa ini.
-
Letak WilayahDesa Pekikiran terletak sekitar 10 kilometer dari pusat Kecamatan Susukan dan berjarak kurang lebih 45 kilometer dari ibu kota Kabupaten Banjarnegara. Lokasinya yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, menjadikannya gerbang masuk dan keluar antar-kabupaten.
-
Luas WilayahBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kecamatan Susukan dalam Angka, luas wilayah Desa Pekikiran yakni sekitar 2,45 km² (245 hektare). Sebagian besar dari luas tersebut dimanfaatkan sebagai lahan pertanian produktif, terutama sawah irigasi teknis yang menjadi andalan utama. Sisanya digunakan untuk lahan pekarangan, permukiman warga, serta fasilitas umum.
-
Batas-Batas Wilayah:
- Sebelah UtaraBerbatasan dengan Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan.
- Sebelah TimurBerbatasan dengan Desa Dermasari, Kecamatan Susukan.
- Sebelah SelatanBerbatasan dengan Desa Kalijaya, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen.
- Sebelah BaratBerbatasan dengan Desa Karangmoko, Kecamatan Susukan.
-
Struktur PemerintahanPemerintahan desa dijalankan oleh seorang Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya. Wilayahnya terbagi menjadi beberapa dusun, yang kemudian dipecah lagi menjadi Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) untuk mempermudah koordinasi dan pelayanan kepada masyarakat.
Demografi dan Kependudukan
Struktur kependudukan suatu wilayah ialah cerminan dari kondisi sosial dan ekonominya. Desa Pekikiran memiliki karakteristik demografi yang khas sebagai desa agraris di Jawa Tengah.
-
Jumlah dan Kepadatan PendudukTotal jumlah penduduk Desa Pekikiran tercatat sebanyak 3.461 jiwa (data proyeksi BPS 2023). Dengan luas wilayah 2,45 km², maka kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 1.412 jiwa per km². Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk ukuran desa, menandakan permukiman yang relatif padat di area non-pertanian.
-
Mata Pencaharian UtamaMayoritas penduduk Desa Pekikiran bekerja di sektor pertanian. Mereka berprofesi sebagai petani pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani. Komoditas yang diusahakan tidak hanya padi, tetapi juga palawija seperti jagung dan kacang-kacangan yang ditanam sesuai siklus musim. Selain pertanian, sebagian warga lainnya bekerja sebagai peternak, pedagang, pengrajin, pegawai swasta, serta Aparatur Sipil Negara (ASN), meskipun jumlahnya tidak dominan. Terdapat pula angkatan kerja yang merantau ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung untuk mencari peluang kerja di sektor industri dan jasa.
-
Tingkat PendidikanKesadaran akan pentingnya pendidikan di Desa Pekikiran terus menunjukkan peningkatan. Di desa ini, tersedia fasilitas pendidikan formal mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK), hingga Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Untuk melanjutkan ke jenjang SMP dan SMA/SMK, para siswa biasanya mengakses sekolah yang berada di pusat kecamatan atau wilayah lain yang terdekat.
Potensi Ekonomi Unggulan Desa
Kekuatan utama ekonomi Desa Pekikiran terletak pada pemanfaatan sumber daya alamnya secara optimal. Berbagai sektor ekonomi, baik yang sudah berjalan maupun yang masih berpotensi untuk dikembangkan, menjadi tulang punggung kesejahteraan masyarakat.
Sektor Pertanian
Sebagai basis utama, sektor pertanian menjadi penggerak utama roda perekonomian desa. Lahan sawah yang luas dengan dukungan sistem irigasi yang relatif baik memungkinkan para petani untuk menanam padi hingga dua atau tiga kali dalam setahun. Varietas padi unggul menjadi pilihan utama untuk meningkatkan produktivitas. Selain padi, lahan tegalan atau sawah tadah hujan dimanfaatkan untuk menanam palawija. Hasil panen tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan subsisten, tetapi juga dijual ke pasar-pasar lokal di Susukan, Klampok, bahkan hingga ke wilayah Kebumen.
Sektor Perikanan
Potensi perikanan, khususnya budidaya ikan air tawar, menjadi sektor pendukung yang menjanjikan. Banyak warga memanfaatkan pekarangan rumah untuk membuat kolam-kolam ikan lele, nila dan gurami. Beberapa petani juga menerapkan sistem minapadi, yakni memelihara ikan di sawah bersamaan dengan tanaman padi. Praktik ini memberikan keuntungan ganda: panen padi dan panen ikan. Hasil perikanan ini umumnya dipasarkan untuk memenuhi permintaan lokal, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun warung-warung makan di sekitar.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Semangat kewirausahaan mulai tumbuh di kalangan masyarakat Desa Pekikiran, yang tecermin dari munculnya berbagai UMKM. Sebagian besar UMKM bergerak di bidang pengolahan makanan, seperti pembuatan aneka keripik, kue basah, serta makanan ringan tradisional lainnya. Selain itu, terdapat pula usaha di bidang perdagangan (warung kelontong), jasa (bengkel, penjahit), dan kerajinan tangan skala kecil. Keberadaan UMKM ini sangat penting karena mampu menciptakan lapangan kerja alternatif dan memberikan nilai tambah bagi produk-produk lokal. Namun tantangan utama yang dihadapi ialah akses permodalan, pengemasan produk yang menarik, dan strategi pemasaran yang lebih luas.
Infrastruktur dan Fasilitas Publik
Ketersediaan infrastruktur yang memadai merupakan faktor krusial untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Pemerintah desa bersama pemerintah kabupaten terus berupaya meningkatkan kualitas fasilitas yang ada.
-
Aksesibilitas dan TransportasiJalan utama yang melintasi Desa Pekikiran sudah beraspal dan dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, menghubungkannya dengan pusat kecamatan dan jalur antar-kabupaten. Jalan-jalan lingkungan dan jalan usaha tani sebagian besar sudah mendapatkan perkerasan, meskipun beberapa titik masih memerlukan perbaikan dan pemeliharaan rutin.
-
Fasilitas PendidikanDi Desa Pekikiran terdapat beberapa lembaga pendidikan dasar, antara lain SD Negeri dan Madrasah Ibtidaiyah, yang menjadi pusat pendidikan bagi anak-anak di desa tersebut. Keberadaan fasilitas ini memastikan akses pendidikan dasar yang terjangkau bagi seluruh warga.
-
Fasilitas KesehatanUntuk layanan kesehatan primer, masyarakat dapat mengakses Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif mengadakan kegiatan rutin setiap bulan untuk memantau kesehatan ibu dan anak. Untuk penanganan medis lebih lanjut, warga merujuk ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di pusat Kecamatan Susukan.
-
Sarana IbadahKehidupan religius masyarakat tercermin dari ketersediaan sarana ibadah yang representatif. Terdapat beberapa masjid jami dan puluhan musala yang tersebar di setiap dusun, menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi komunitas muslim yang merupakan mayoritas di desa ini.
Kehidupan Sosial Budaya dan Kearifan Lokal
Masyarakat Desa Pekikiran masih memegang teguh nilai-nilai sosial dan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Semangat gotong royong, atau kerja bakti, masih sering terlihat dalam berbagai kegiatan, seperti membersihkan lingkungan, memperbaiki fasilitas umum, atau membantu warga yang sedang mengadakan hajatan.
Tradisi seperti tahlilan, yasinan, dan pengajian rutin menjadi media untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Organisasi kemasyarakatan seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, dan kelompok tani juga aktif berjalan, menjadi wadah bagi warga untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa.
Tantangan dan Prospek Pembangunan
Meskipun memiliki berbagai potensi, Desa Pekikiran juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai kemajuan yang lebih optimal.
-
Tantangan:
- Regenerasi PetaniSeperti banyak desa agraris lainnya, Pekikiran menghadapi tantangan menurunnya minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian. Urbanisasi menjadi daya tarik yang lebih besar bagi mereka.
- Fluktuasi Harga KomoditasKetergantungan pada sektor pertanian membuat pendapatan warga rentan terhadap fluktuasi harga jual gabah dan komoditas lainnya saat panen raya.
- Akses Pasar UMKMPelaku UMKM masih memerlukan pendampingan dalam hal manajemen usaha, inovasi produk, pengemasan, dan pemasaran digital untuk dapat menembus pasar yang lebih luas.
- Infrastruktur Penunjang PertanianPeningkatan kualitas jaringan irigasi dan jalan usaha tani masih diperlukan untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi.
-
Prospek ke DepanDengan lokasi yang strategis dan sumber daya alam yang melimpah, Desa Pekikiran memiliki prospek cerah. Optimalisasi program Dana Desa untuk pembangunan infrastruktur prioritas, pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM, serta pengenalan teknologi pertanian modern dapat menjadi kunci untuk membuka potensi yang lebih besar. Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak eksternal diharapkan mampu membawa Desa Pekikiran menjadi desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
Desa Pekikiran, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, yaitu representasi dari desa agraris yang berjuang untuk terus relevan di tengah perubahan zaman. Dengan fondasi ekonomi yang kokoh pada sektor pertanian, semangat komunitas yang kuat, dan potensi pengembangan UMKM yang terbuka lebar, desa ini memiliki semua modal yang diperlukan untuk bergerak maju. Tantangan yang ada bukanlah halangan, melainkan peluang untuk berinovasi dan berbenah. Melalui kepemimpinan yang visioner dan partisipasi aktif warganya, Desa Pekikiran berpotensi besar untuk tidak hanya menjadi lumbung pangan, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan Banjarnegara.